Ciri ciri pertanian di indonesia :
1. Pertanian tropika
- Sebagian besar daerah di Indonesia berada di daerah katulistiwa yang berarti merupakan daerah tropika. Dengan demikian jenis tanaman, hewan, perikanan, dan hutan sangat dipengaruhi oleh iklim tropis (pertanian tropika). Disamping itu ada pengaruh lain yang menentukan corak pertanian di indonesia yaitu : bentuk negara yang berkepulauan dan topografinya yang bergunung gunung.
- Letaknya yang berada diantara benua Asia dan Australia serta antara lautan Hindia dan Pasifik, memberikan pengaruh pada suhu udara, arah angin yang berakibat adanya perbedaan iklim di Indonesia.
- Indonesia merupakan daerah vulcano (memiliki banyak gunung), sehingga memungkinkan memiliki daerah yang memiliki ktinggian dan dataran rendah. Dataran tinggi mempunyai iklim dingin, sehingga bisa ditanami tanaman beriklim subtropis.
- Indonesia bagian barat (Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan sebagaian Sulawesi) yang mempunyai iklim basah yang berarti memiliki curah hujan yang cukup tinggi (banyak hujan).
- Indonesia bagian timur (NTB, NTT, Maluku,dll) mempunyai iklim kering yang berarti curah hujannya rendah.
- Karena iklim basah dan berada di daerah tropika maka sering terjadi hujan dan membentuk hutan tropika, sedangkan di daerah kering lebih banyak terbentuk padang rumput.
- Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau, sehingga daerahnya terdiri dari daratan dan laut. Keadaan ini memungkinkan terdapatnya perikanan darat (contohnya seperti kolam) dan laut.
- Di daerah Jawa dan diluar Jawa mempunyai spesifikasi yang berbeda
- Didaerah Jawa memiliki ciri tanahnya yang subur serta penduduk yang padat, hal ini dikarenakan Jawa merupakan central ekonomi di Indonesia.
- Didaerah luar Jawa umumnya memiliki tanah yang kurang subur namun ada beberapa tanaman yang sangat cocok di tanam di daeah tersebut, selain itu penduduk di luar Jawa juga masih jarang, hal ini di karenakan pembangunan yang tidak merata.
- Mempengaruhi corak pertanian. Pertanian di Jawa umunya merupakan tanaman bahan pangan, bersekala kecil, sedangkan pertanian diluar Jawa umumnya merupakan perkebunan, khutanan yang bersekala besar.
- Pertanian rawa yaitu pertanian yang lahannya tergenang sepanjang masa, sehingga biasanya tanah akan bersifat asam, dan tidak semua tanaman cocok di tanam di wilayah ini.
- Pertanian kering yaitu pertanian yang lahannya tidak mendpat aliran irigasi.
- Pertanian basah yaitu pertanian yang lahannya mendapatkan aliran irigasi,
- Penggolongan ini adalah penggolongan lahan yang ditanami padi. Sawah beririgasi airnya bersumber dari bendungan sungai, dam/waduk, mata air dll.
- Berdasarkan tekniknya, irigasi dibagi menjadi beberapa teknik yaitu irigasi teknis, setengah teknis dan irigasi sederhana.
- Lahan / sawah tadah hujan sebenarnya memiliki saluran irigasi, namun saluran irigasi tersebut sumber airnya berasal dari air hujan.
- Sawah lebak, sawah jenis ini mendapatkan air terus menerus sepanjang masa.
- Sawah pasang surut, sawah jenis ini mendapatkan air dari air sungai yang pasang karena air laut yang sedang pasang, pada sawah jenis ini juga sering terdapat saluran irigasi.
Sama sama gan, dukung terus ya supaya blog ini semakin berkembang😀
BalasHapus